SKIRT


Cw // Crossdressing, Sex using Sex toy, nsfw content, foursome(?), mentioning of sex toy.

enjoy


Jay menatap pantulan dirinya di cermin yang terpasang di kamarnya itu.

Menatap badannya yang kini memakai rok berwarna putih dengan stocking yang sempit membuat pahanya sedikit sakit.

Jika bukan karena hukuman kalah bermain permainan yang di pilih member hyung line, ia tidak akan mau menggunakan pakaian seperti ini.

“Jay, lo udah selesai belom? Keluar dong” teriakan Sunghoon dengan nada mengejek itu di dengar oleh Jay membuat Jay menggeram kesal.

“Iya tunggu!”

Dengan malas, Jay mulai keluar dari kamar miliknya dengan Jake lalu berjalan kearah ruang tv yang di isi oleh ketiga teman brengseknya itu.

Jake bersiul lalu menyeringai kala melihat Jay yang berdiri menggunakan rok dan stocking yang mereka beri 1 jam yang lalu.

Woah, jay park? Kayak bukan lo” Ucap Heeseung dengan nada mengejeknya membuat Jay menukikan alisnya kesal.

Let's see..

Sunghoon berdiri dari acara duduknya lalu berjalan mengelilingi Jay yang sedari tadi masih berdiri di depan mereka.

Badan Sunghoon berhenti dibelakang tubuh Jay, dengan tidak sopannya tangan lentik milik Sunghoon mengangkat rok milik Jay, mengintip yang ada di dalam sana lalu bersiul pelan.

“SUNGHOON!” Jay memekik dengan cepat menepis tangan Sunghoon lalu menutup roknya kembali, mukanya merah padam karena ulah Sunghoon.

“Santai Jay, ini baru permulaan loh”

Ah sial, Jay lupa bahwa di kertas hukuman itu tertulis bahwa selain menggunakan rok dan stocking, ia juga harus menjadi pihak bawah bagi ketiga kawannya itu untuk sepanjang malam dan membiarkan ketiga kawannya itu menggagahi tubuhnya.

“Jay, come here” Ucap Heeseung sembari menepuk kedua pahanya mengisyaratkan Jay untuk duduk di pangkuan yang lebih tua itu.

Jay berjalan menghampiri Heeseung lalu mendudukan badannya di pangkuan Heeseung, ia bisa merasakan tangan kekar bertato milik Heeseung dengan sempurna melingkar di pinggang rampingnya.

Tangan kiri Heeseung menyibak rok putih itu menampil kan paha mulus milik Jay, tangan kiri Heeseung perlahan mengusap paha milik Jay.

“Kak..” lirihan Jay membuat Heeseung mendongak lalu mengecup bibir berwarna peach itu dengan singkat guna menenangkan si manis.

“Kak, inget disini masih ada gue sama Jake.” Ucap Sunghoon dengan nada ketusnya membuat Heeseung terkekeh lalu menurunkan Jay dari pangkuannya, menyuruh si manis untuk duduk di sofa.

Jake berjalan perlahan menghampiri Jay yang kini duduk manis di sofa ruang tengah milik mereka itu.

“Buka kaki lo, Jay”

Jay menggeleng pelan tanda tidak mau, melirik kearah Heeseung yang sedang menghisap batang rokoknya di balkon.

hiks, kak hee..” Jay terisak, ia takut ketika Jay menyuruhnya untuk membuka kakinya, ia merengek bak anak bayi ketika ditinggal ibunya.

Sunghoon yang tau dengan keadaan mulai menghampiri Heeseung yang masih asik menghisap batang rokoknha di luar.

Setelah di beri tahu oleh Sunghoon, Heeseung menjatohkan rokoknya lalu menginjak rokok itu dan menghampiri si manis yang masih terduduk di sofa.

“Kenapa? Jangan nangis Jay.” Heeseung mengusap tangisan Jay menggunakan ibu jarinya, mengucapkan kata-kata penenang dengan tangan yang berusaha membuka kaki Jay dengan lebar.

Setelah merasa Jay sudah tenang, Heeseung mulai menggusak surai hitam legam milik Jay lalu tersenyum dan berjalan menghampiri Jake.

“Makanya lo jangan ngasarin dia, udah tau anaknya gabisa di gituin”

Jake mendengus kesal lalu mulai menghampiri Jay yang kini duduk dengan kaki yang di buka lebar itu, ia berjongkok di tengah-tengah kaki Jay lalu menyibak rok putih milik Jay.

“Jake, mau apa?” Lirih si manis membuat Jake mendongak.

playing with ur hole sayang

Rona merah di pipi Jay mulai muncul kembali ketika Jake berkata seperti tadi, melirik kearah bawah melihat tangan besar milik Jake mulai membuka celana dalam miliknya.

Jay melenguh ketika lubangnya di lumuri oleh lube yang Jake bawa sedari tadi, ia mengigit bibirnya melirik kearah Sunghoon dan Heeseung yang asik memandangnya.

good boy, tahan sebentar ya?” Jake mengambil dildo yang ia bawa lalu melumurinya dengan lube sebelum mulai memasukannya ke dalam lubang milik Jay.

Jay mengerang ketika dildo itu berhasil menerobos lubangnya, ia merengek meminta Heeseung untuk kembali memeluknya dengan sigap Heeseung menghampirinya lalu memberi banyak kecupan di pipi tembam si manis.

Sunghoon pun ikut bergabung, menenggelamkan kepalanya kepada leher jenjang si manis, memberi kecupan-kecupan ringan di leher itu.

Jake mendongak, dengan perlahan tangannya mulai menggerakan benda itu di dalam lubang Jay.

Menumbuk titik manis milik Jay, membuat empunya melenguh pelan sesekali juga meringis karena ke sakitan.

Unggh, Jakey fasterh..

Jake menyeringai dengan seneng hati mempercepat gerakannya di bawah sana membuat si manis merengek dan mendesahkan namanya beberapa kali.

Heeseung dan Sunghoon cukup takjub, Jay jarang menunjukan sifatnya yang seperti ini.

Jay biasa bertingkah kasar dan juga blangsakan membuat mereka tercengang ketika melihat sisi submissive milik Jay.

Mau keluar, jake pelan-h” seakan tuli, Jake makin mempercepat gerakannya membuat si manis klabakan dan terus mendesah.

Selang beberapa menit, Jake mencabut dildo yang sedari tadi bermain di lubang Jay lalu menyaksikan sperma milik si manis yang keluar dari lubang itu.

Mendongakan kepalanya menatap si submissive yang kini menggigit jari telunjuknya dengan tatapan sayu juga nafas yang tidak beraturan itu membuat nafsu milik Jake maupun Hee dan Hoon naik hanya karena menatap muka milik Jay.

“*should we start now?”