“nyahh!—kkeuh enak banget..”
Mata Seongie bergilir keatas ketika Sunghoon dengan cepat menumbuk titik manisnya, tanganya meremas seprai kasur milik Sunghoon hingga copot, demi menyalurkan kenikmatan yang ia dapat.
“enak kan? suka aku giniin? suka di kontolin sama aku?” goda Sunghoon lalu tangannya ia arahkan untuk menjambak surai cokelat kekasihnya.
“waa—aah! Ahh! E-Enak banget-! Mau di kontolin sampe teler!”
“your wish is my command, princess.”
Pinggang ramping Seongie ditarik oleh Sunghoon agar pantat tersebut semakin menungging, gerakannya semakin cepat.
Sesekali Sunghoon berikan kecupan kupu-kupu di bahu Seongie buat empunya bergetar geli.
“Fuckhh—enak banget sayang, memek kamu enak banget.”
Seongie mengangguk walau ia tak paham apa yang Sunghoon ucapkan karena untuk nyata, kepalanya sangat pusing sekarang.
“hngh! M-Mau pipis—Hoonie!”
“pipis aja sayang, pipis yang banyak.”
Spermanya keluar dengan deras membasahi kasur yang sudah acak-acak, semenit setelah pelepasannya kekasihnya ikut menebarkan sperma di dalam dirinya.
“eumh—penuh banget, anget.” Seongie tersenyum mengelus perutnya yang kini sedikit membuncit, Sunghoon terkekeh melihat tingkah laku menggemaskan kekasihnya.
“Enak ya sperma aku?” Seongie mangangguk lalu masuk kedalam dekapan Sunghoon.
Aktivitas yang baru saja mereka lakukan buat Seongie mengantuk.
@mangoreyy