LITTLE

-

Jay berlari sepanjang lorong, mencari pintu dorm yang ia tempati bersama member lainnya.

Setelah menemukannya, dengan tergesa-gesa ia membuka pintu hitam itu, terlihat Soobin yang sibuk menurunkan riki dari atas lemari.

“Kak?”

Semua yang ada di dalam ruangan itu menoleh ke arah Jay, terutama keenam member yang kini sudah berubah menjadi bayi.

Mereka langsung berlarian ke arah Jay, bahkan riki sendiri langsung lompat dari lemari yang baru saja ia panjat.

jay!” pekik keenam bayi itu, sedangkan Jay sendiri ternganga melihat teman-temannya yang sudah berubah menjadi bayi.

“Kak Soo—

Baru ingin memanggil Soobin, namun sepertinya orang itu sudah meninggalkan dia dengan keenam bayi yang masih sibuk mengepung dirinya.

Jay mendongakan kepalanya ke bawah menatap bayi itu satu persatu, ia masih bisa mengenali wajah mereka secara hanya tubuh mereka yang menjadi kecil tidak dengan penampilan.

“Kalian kok bisa kayak gini sih?” Tanya Jay heran menatap bayi-bayi itu, Heeseung hanya menggeleng lalu mendekat ke arah Jay.

“Kenapa, kak?”

Heeseung mengangkat tangannya, “endong”.

Jay terkekeh pelan lalu mulai menggendong sang kaka tertua, Sunghoon dan Jake yang melihat itu menukik alis mereka kesal.

kok kak hee di endong cama Jay?”, Protes Sunghoon sembari melirik tajam ke arah Heeseung yang asik memeluk leher Jay erat.

Jake merangkak pelan ke arah Jay, menggenggam ujung kaus hitam yang di kenakan Jay lalu menariknya beberapa kali membuat Jay merasa terganggu.

“Kenapa..Jake??”

Jake tidak menjawab melainkan ia mengangkat tangannya juga, meminta Jay untuk menggendongnya.

“Gendong? Susah Jake, aku lagi gendong kak Hee”

Jake menatap Heeseung kesal, sedangkan yang di tatap seperti itu hanya memberi ejekan kepada Jake.

kak Hee antian dong! Kakak udah lama di endong cama Jay!

Jay yang melihat itu mau tak mau menurunkan Heeseung lalu menggendong Jake.

Heeseung merengut kesal, menatap Jay yang pergi mencari para maknae sembari menggendong Jake.

Heeseung menoleh kesebelahnya, menatap datar ke arah Sunghoon yang tidur di lantai dorm mereka.


“Jungwon? Sunoo? Riki? Kalian kemana??”

Jay berkeliling mencari keberadaan mereka bertiga, mereka benar benar sangat aktif pikir Jay.

“KALIAN?!”, Jay memekik dan refleks menurunkan Jake yang hampir tertidur.

Berlari ke arah ruang pakaian, murka. Dia benar-benae murka ketika melihat ketiga bayi yang mengacak-acak baju bersih yang baru tadi pagi ia lipat di dalam keranjang.

Ketiganya menoleh, lalu berlari kearah Jay dan memeluk kaki Jay.

Jay menghela nafasnya kasar lalu menggenggam tangan gembul milik sunwonki.

Membawa mereka keluar dari ruangan itu sebelum mereka mengacak-acak pakaian yang lain.

Menaruh mereka bertiga di dalam kamar dan memberikan mainan anak-anak agar mereka diam dan tidak berpergian kemana-mana dan menimbulkan keberantakan yang lain.

Jay keluar dari kamar dan di suguhi kedua buntelan bayi yang kini tertidur di atas lantai, Heeseung dan Sunghoon.

Jay menggendong mereka berdua mengantarkan mereka ke kamar masing-masing dan menaruhnya di ranjang.

Setelah selesai, ia kembali mencari keberadaan Jake.

Dan ternyata bayi aussie itu tengah tertidur juga di lantai ruang pakaian, mau tidak mau Jay menggendong buntelan bayi itu dan menaruhnya di ranjang kembali.


Tugas Jay hampir selesai, hanya perlu menidurkan ketiga bayi aktif lalu membereskan dorm mereka.

Jay menggenggam gagang pintu kamar milik Sunghoon dan ketiga maknae itu lalu membukanya pelan.

Terlihat trio sunwonki itu sudah terlelap sembari menggenggam beberapa lego dan boneka.

Jay mulai menggendong dan menaruh mereka ke atas ranjang masing-masing dan keluar dari sana.

Ia menatap sekelilingnya, dorm mereka benar-benar kotor dan berantakan.

Bayangan ingin bersantai sehabis pulang dari perusahaan itu lenyap seketika.

Jay menghela nafas lalu memijat pelipisnya dan mulai membereskan dorm mereka.

Terhitung sekitar 1 jam Jay membereskan dorm enhypen, sudah pukul 11 tapi Jay masih sibuk melipati baju yang tadi di acak-acak oleh trio bayi aktif.

jay, alau cape janan di pakcain

Jay menoleh ke samping, di sana ada Heeseung yang duduk bersila di sebelahnya.

“Engga cape kok kak, kakak kenapa bangun? Bobo aja, bayi gaboleh bobo jam segini” Tegur Jay kepada Heeseung membuat yang lebih tua menatap tajam Jay.

walau ubuh kakak bayi, tapi sifat kaka nda ya!

“Iya-iya engga, yaudah yuk balik ke kamar lagian aku udah selesai juga”

Jay mulai mengangkat Heeseung dan menggendong bayi gembul itu, membawanya ke kamar milik Heeseung dan menidurkannya kembali di atas ranjang.

Jay di sini aja

Jay hanya mengangguk, menuruti perintah Heeseung karena dirinya sudah terlalu lelah.

Ia mulai menepuk-nepuk pantat Heeseung agar sang bayi cepat terlelap.


Sudah pagi hari dan ketika Jay membuka matanya ia di kagetkan oleh wujud Heeseung yang sudah kembali menjadi besar lagi.

Jay pikir mereka semua sudah kembali normal dan besar lagi ternyata..

Sepertinya Heeseung dan Jay harus menjadi orang tua dadakan bagi kelima bayi yang kini masih terlelap nyenyak.


Reyy, 1 Nov 2021