Ketahuan
“Terimakasih”, Sunghoon mulai mengambil latte pesanannya lalu keluar dari cafe kecil yang berada di mall yang ia kunjungi.
Tangan kanannya memegang latte sedangkan tangan kirinya menenteng baju yang baru saja ia beli.
Untuk siapa? Tentu untuk sugar baby kesayangannya.
Ia berjalan dengan santai, melihat keadaan pusat belania yang kini rame karena hari libur.
Namun acara jalan santaibya berhenti ketika ia melihat seseorang yang ia kenali, Jay.
Jay yang kini sedang bergandengan dengan pria yang sepertinya seumuran dengannya.
Matanya memanas kala melihat si manis bergandengan dengan orang lain sembari tersenyum cerah.
Sunghoon mulai mengeluarkan ponselnya, mencari kontak Jay lalu menekan icon bergambar telfon genggam yang tertera di layar.
Ketika sambungan telfon mulai terhubung Sunghoon langsung bersuara, “Jay, kau sedang di mall bukan sekarang?”
“Huum, t-tadi sehabis acara sekolah selesai, aku tiba tiba ingin sekali kesini” Jawab si manis melalui telfon.
“Siapa yang kau genggam? Apakah itu pacarmu?” Selidik Sunghoon, ia benar-benar tidak suka melihat si manis berjalan dengan orang lain.
*“uuh, bukan! Dia temanku Hoon, tadi saat aku ingin ke mall dia juga ingin ikut”
Sunghoon menghela nafas lega, “baiklah, kalau begitu. Jika kau membutuhkan sesuatu telfon saja saya”.
“ay ay captain! Aku tutup dulu yaa, dadahh”
Sambungan telfon mulai terputus secara sepihak, Sunghoon tersenyum kecil ia kembali melanjutkan acara jalannya.
Sedangakan di lain sisi..
“Siapa sayang?”
“Temen aku mister, hehe” Ucap Jay sembari memamerkan senyumnya buat Heeseung terkekeh gemas.
“Habis ini mau kemana lagi?”
“Pulang aja deh mister, udah jam 8 juga, aku ngantukk”
“Yaudah, ayo pulang”
Heeseung merangkul pinggang ramping si manis lalu mengecup pucuk kepala bersurai blonde itu.