KATING


Jay menatap sayu bayangan tubuh adik tingkatnya yang kini sedang menggagahinya, ia membiarkan adik tingkatnya dengan tidak sopan bermain dengan tubuh miliknya.

Melenguh ketika milik Jake, si adik tingkat menyentuh titik manisnya, tangannya mulai mencakar punggung Jake membuat pemilik punggung itu kadang mendesis karena cakaran milik Jay.

“Fuck, ga nyangka gue ternyata kaka tingkat gue yang sok jago ini bisa juga ngedesah buat adek kelasnya”

Jay menggigit bibirnya pelan, menatap Jake yang masih sibuk menggoyak lubang analnya dengan cepat membuat Jay terhentak-hentak ke atas.

Gue bisa aja nyetubuhin lo sampe pagi, Park Jongseong” Jake terkekeh, tangannya mulai menarik rahang tegas milik Jay membuat bibir mereka berdua menyatu.

Jake melumat bibir kecil milik kaka tingkatnya itu dengan rakus, tangan besarnya mulai meremas dada bidang Jay membuat empunya melenguh pelan.

Melepaskan ciuman itu lalu mulai fokus menatap visual milik sang kaka tingkatnya, mata mereka berdua bertemu membuat pipi Jay merona merah.

Jake terkekeh pelan kala melihat pipi Jay memerah. “Lo cantik juga, apa lagi kalo kondisinya kayak gini, makin cantik.”

Perkataan yang Jake lontarkan perlahan membuat perut Jay berkupu-kupu padahal posisi mereka menyatu dengan Jake yang masih asik menghentakan pinggulnya pelan.

Jake membenamkan mukanya ke perpotongan leher milik Jay, membuat empunya mengerang kesakitan karena kulit lehernya di gigit oleh Jake dan menimbulkan bekas merah yang mungkin susah hilang.

Tangan kekar  Jake mulai melingkar di pinggang ramping Jay, mempercepat gerakannya di bawah sana masih dengan wajah yang di benamkan di leher sang submissive sesekaki

eungh! Jakey pelan–ngh..” Jay melenguh, tangannya mulai meremas gemas surai coklat kehitaman milik Jake.

Nafsu milik Jake menaik ketika mendengar Jay mendesahkan namanya dengan manja, ia dongakan kepalanya menatap Jay yang mengerang dengan jari telunjuk yang di gigit.

“indah, cantiknya gue indah banget” bisik Jake tepat di telinga Jay, membuat seluruh badan Jay merinding dengan tiba-tiba Jake menjilat kuping yang lebih tua.

oh fuck! Gue mau cum

Jake menarik tangan Jay membuat Jay kini duduk di pangkuannya, tangannya mulai memeluk pinggang ramping milik Jay lalu menyuruh si submissive untuk memimpin permainan mereka.

Dengan gencar Jay menaik-turun kan badannya dengan tangan yang memeluk leher Jake erat dan wajah yang di benamkan di bahu lebar milik Jake.

Such a slut huh?” ejek Jake merendahkan Jay yang masih sibuk memimpin permainan mereka.

Tangan besar milik Jake mulai meraba pantat milik Jay, meremasnya dengan gemas membuat pemiliknya tersentak dan kaget.

jakey, jangan di-ugh!

Lagi-lagi Jay di buat tersentak karena sodokan Jake yang menyepat tidak memberikan dia jeda untuk bernafas sama sekali.

uuh m-mau cumh

keluarin aja sayang

Jake mengecup rahang tegas milik Jay berulang-ulang kali, dia benar-benar di buat gila oleh rahang tegas milik sang manis.

Si manis ambruk begitu saja ketika keduanya sama-sama pelepasan, sperma milik Jay mengotori seprai hitam yang terpasang di kasur Jake.

jakey, maaf ngotorin seprai kamu” lirih si manis sembari menatap yang lebih muda, mata itu sudah berkaca-kaca ingin menangis hanya karena seprai Jake kotor.

“gapapa, gausah khawatir itu bisa di bersihin”


Kini permainan mereka telah selesai, keduanya sudah membersihkan diri dan sekarang kedua pasangan(?) Itu mulai tertidur pulas.

Dengan posisi Jay yang hanya memakai kemeja besar milik Jake dan tangan kekar Jake melingkar sempurna di pinggang Jay menarik yang lebih tua ke dekapannya agar tidak kedinginan.


mangoreyy 10 Oct 2021