Abim house.
“Eh Nak Nathan udah sampai, duduk aja dulu, biar tante siapin minuman.” Ujar Bunda Abim dengan lembut.
“Eh Tante gausah repot-repot.” walaupun sudah berusaha menghentikan namun yang lebih tua sibuk menyiapkan minuman untuk dirinya.
Bunda Abim, atau sebut saja Vera, baru saja kembali sambil membawa nampan berisi segelas jus jeruk dan makanan ringan yang ia sediakan untuk Nathan.
“Ini dimakan ya sayang, udah lama kamu ga mampir.” Nathan tersenyum manis, sorot matanya teralihkan melihat Abim yang baru saja datang karena habis memarkirkan mobil.
Abim duduk di sebelahnya, merangkul pinggang Nathan erat lalu ia tarik agar mereka lebih menempel.
Nathan tertawa canggung ketika menyadari bahwa tangan temannya memeluk pinggangnya dengan erat.
Vera yang menyadari akan hal itu terkekeh kecil, lalu menatap keduanya.
“Kalian pacaran ya?”
“Eh!?”
Bola mata Nathan membulat lalu menggeleng dan dengan cepat ia singkirkan tangan Abim dari pinggangnya.
“Engga kok Tante! Abim emang suka gitu.” Ujar Nathan mencari pembelaan, sedangakan Abim sendiri hanya tersenyum lalu menatap Nathan yang kelabakan.
“Ih gausah panik gitu, Tante cuman bercanda sayang.” Nathan kembali tertawa canggung lalu mulai memakan snack ringan yang di sediakan, demi menetralkan perasaan gugupnya.
“Kalau gitu aku sama Nathan ke atas ya bunda.”
Vera mengangguk tanda setuju, lalu Abim bawa Nathan untuk pergi ke kamarnya yang terdapat di lantai 2.
Setelah menutup pintu, Nathan menukikan alisnya menatap Abim dengan tajam.
“Kenapa kamu kayak gitu?!?!?! Bikin Tante salah paham..”
“Emang kenapa? Segamau itu lo pacaran sama gue?”
”....”
@mangoreyy