Keep you warm


: This Oneshoot contain cock warming, slight nsfw and little space jay.

______

Mata sayu milik Sunghoon mulai lelah menatap layar laptop yang sedari tadi siang menyala.

Mengabaikan makan siang, makan malam dan hanya fokus untuk mengerjakan pekerjaan kantor miliknya.

Mengabaikan suami kecilnya yang sedari tadi meminta untuk di manja, sesekali membentak sang manis jika ia tidak menuruti perintah Sunghoon yang membuat suami kecilnya itu ketakutan dan terisak.

Kini pikiran milik Sunghoon hanya berisi tentang kantor, kantor dan kantor. Tidak memedulikan penampilannya yang berantakan.

Rambut kusut, dasi longgar dengan kemeja putih yang lecak dan juga matanya yang mulai menyerupai mata panda.

Bahkan ia lupa jika suami kecilnya itu memiliki syndrom little space alias ia tidak boleh acuh dan cuek terhadap si manis ketika syndrom itu muncul.

Jay meremas gagang pintu ruangan kerja milik Sang suami di rumah mereka, merasa takut untuk masuk ke dalam tapi sialnya syndrom little spacenya sedang kambuh membuat dirinya tidak bisa tidur sendirian di kamar mereka berdua.

Dengan keberanian penuh, ia mulai menarik gagang pintu itu pelan, menyembulkan kepalanya di celah pintu itu melirik kearah Sunghoon yang sibuk mengetik di depan laptop.

Jay bisa melihat banyak berkas yang berserakan di meja Sunghoon, jangan lupakan sampah kertas yang berjatuhan di lantai ruangan itu juga.

“hoonie..” lirih Jay pelan membuat Sunghoon sadar dari lamunanya lalu menoleh menatap si manis yang kini berdiri memeluk boneka penguin berukuran sedang dengan baju tidur bergambar bebek yang berwarna pink pastel.

Sunghoon tau, kini yang di dalam diri Jay bukanlah Jay yang sebenarnya melainkan Seongie, mereka mudah untuk di bedakan.

Jika Jay adalah orang yang suka memakai pakaian berwarna gelap maka Seongie menyukai pakaian berwarna cerah dan benda-benda bayi.

“Ada apa sayang? Kemari, sit on my lap kitten

Jay mengangguk ragu lalu mulai mendekat ke arah Sunghoon dan mulai duduk di pangkuan sang suami.

Wajah kecil miliknya ia benamkan di ceruk leher putih milik Sunghoon, tangannya masih memeluk boneka penguin itu.

hoonie, seongie kangen little hoonie” mata Sunghoon melirik ke arah Jay yang masih membenamkan mukanya di ceruk leher Sunghoon.

Menghela nafal pelan, Tangan besar milik Sunghoon mulai mengelus punggung kecil milik Jay.

im not in the mood to having sex right now, Seongie

Jay menggeleng pelan lalu mendongakan kepalanya, mata berbinarnya menatap mata Sunghoon yang menatapnya dengan sayu.

seongie ingin cock warming hoonie, hoonie keyiatan cape..” lirihan Jay membuat mata Sunghoon yang semula sayu mulai membulat.

“Boleh, sini aku bantu bukain celana”

Jay tersenyum senang dengan girang ia mulai berdiri dari pangkuan Sunghoon, membiarkan Sang suami melepas celana piyama dan celana dalamnnya membuat area privasi Jay kini ter-expose.

Sunghoon menurunkan celana kerjanya setengah lalu mengeluarkan penisnya, menyuruh Jay untuk kembali duduk di pangkuannya.

Dengan perlahan memasukan miliknya ke dalam lubang Jay tanpa pelumas membuat yang lebih tua memekik ke sakitan dan memeluk leher Sunghoon.

“sshh...ah” Sunghoon mendesis pelan kala merasa miliknya sudah sepenuhnya masuk ke dalam lubang anal milik Jay.

“Jika ke sakitan bilang, maaf soal tadi siang”

hum! nda apa-apa, seongie tau pasti hoonie cape, maaf seongie nakay tadi” Sunghoon tersenyum pelan lalu mulai menggusak surai blonde milik si manis itu.

“Kamu bobo aja, aku selesain dulu ini”

Sunghoon mengecup puncuk kepala Jay lalu mulai mengalihkan atensinya ke layar laptopnya lagi.

Mebiarkan Jay beristirahat di bahunya dengan keadaan lubangnya terisi oleh milik Sunghoon.

Semoga saja saat bangun nanti, Jay tidak merasakan sakit di bagian bawahnya.

_______